Tokoh Pemuda dan Niniak mamak Masyarakat Jorong Aie Karuah Gerebek Lokasi Tambang Ilegal Mining yang Berada di Wilayah Bukit Ulayat Adat

INDSATU.com - Tokoh pemuda dan Niniak mamak masyarakat jorong Aie karuah langsung gerebek lokasi tambang ilegal mining yang berada di wilayah bukit ulayat adat jorong aie karuah. Nagari Salimpek. Kec Lembah Gumanti. Kabupaten Solok. Sumatra barat. (14 April 2025)

Aktivitas tambang ilegal mining di bukit aie karuah. Sejak bulan puasa berdampak pada air sungai yang merupakan kebutuhan masyarakat tani aie karuah udah mulai kotor dengan warna air coklat pekat dan juga berdampak pada ekosistem ikan larangan yang menjadi tradisi masyarakat di sepanjang aliran sungai tersebut.

Masyarakat menduga Ekscafator masuk ke tambang ilegal mining dari  bukit jorong air karuah dari pinggir bukit rimbo data, Sirukam, Batu bajanjang dan lipek pageh.

 Dalam penggerbekan yang di lakukan oleh masyarakat, pemuda dan tokoh niniak mamak mendapati beberapa kerusakan lingkungan akibat  aktivitas ilegal minning yang di videokan oleh masyarakat dalam penyusuran wilayah terjadi Rusaknya 6 hektar lebih kurang tanah ulayat  adat Nagari Salimpek. 

Dalam penelusuran tersebut dapat di temukan satu unit ekscavator beserta puluhan derigen minyak solar yang juga di duga di dapat secara ilegal pula, dan beberapa unit mesin penyedot material yang mengandung emas  atau dompeng dan juga satu set alat penyulingan emas serta pondok singgah untuk Tempat bermalam dan aktifitas masak memasak para pekerja yang beraktivitas di lokasi tambang ilegal tersebut.

Masyarakat mulai geram dengan aktivitas ilegal minning ini yang tak pernah bisa di tertib kan oleh penegak hukum, salah seorang tokoh pemuda yang tak mau disebut kan nama nya kepada awak media indsatu.com menyampaikan, 

Masyarakat sudah lama terdampak oleh aktivitas ilegal minning tersebut, terlebih tambang ilegal yang berdekatan di aliran sungai, baik secara kesehatan dan juga berdampak ke areal Pertanian padi masyarakat , banyak masyarakat sudah terjangkiti bakteri dan penyakit kulit yang konon kata nya itu efek kimiawi pemakaian merkuri, dan juga merusak pada lahan pertanian sawah yang air nya terkontaminasi oleh bahan kimia yang di gunakan yang berakibat pada penurunan hasil panen yang di derita masyarakat petani,"ujarnya 

Keadaan seperti ini kalau lama lama di biarkan bisa berdampak pada Kamtibmas, karena aktivitas ini tidak memperhatikan dampak lingkungan, dan masyarakat yang tidak terlibat dalam aktivitas ini tentu nya juga tak ingin terganggu oleh dampak aktifitas penambangan ilegal ini, yang kita heran kan kok APH tidak bisa mendeteksi dan menghentikan alat berat yang di gunakan, padahal akses masuk nya melewati beberapa kantor Polsek setempat, apakah harus menunggu terjadinya keributan antar masyarakat dulu baru ini ditertibkan? Tukasnya menutupi pembicaraan (IST)

Posting Komentar

0 Komentar

Selamat datang di Website www.indsatu.com, Terima kasih telah berkunjung.. tertanda, Pemred : Yendra