Bachtul : Tengkulak dan Mekar Masih Hantui Petani dan masyarakat
INDSATU.com - Pemerintah berencana membentuk Koperasi Desa Merah Putih untuk menampung hasil pertanian yang ada di sekitar desa, salah satu tokoh dan politisi GERINDRA Ir Bachtul Bachtiar Sambut baik dan Dorong penuh pemerintah kabupaten Solok untuk mendukung penuh kebijakan Presiden Prabowo soal koperasi desa ( kopdes ) merah putih ini.
"Saya rasa pemkab Solok menyambut baik langkah tepat yang diambil Pak Presiden Parabowo Subianto. Tentunya kabar baik ini menjadi harapan besar bagi seluruh masyarakat yang berada di 74 nagari di kabupaten Solok.
Menurutnya, pembangunan koperasi tersebut selaras dengan visi dan misinya bupati. Tentu nya bupati Solok Jon fIrman Pandu (JFP) berharap kemiskinan di Kabupaten Solok cepat teratasi dengan di bentuk nya kembali koperasi desa merah putih yang sehat, Tujuan dari Koperasi Desa Merah Putih ini sudah jelas, seperti yang disampaikan pak Budi Arie Menteri Koperasi, yakni untuk memutus mata rantai kemiskinan di desa. Dan ini sangat selaras dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Solok " kata Bachtul
Lebih lanjut Bachtul menyampaikan, desa memiliki peran strategis dalam perekonomian nasional. Berdasarkan data kependudukan nasional, lebih dari 40% persen penduduk Indonesia tinggal di desa. Maka langkah tersebut salah satu upaya untuk mensejahterakan masyarakat desa.
"Fakta yang terjadi saat ini, banyak masyarakat yang terlilit utang pinjaman online (pinjol), tengkulak, dan mekar yang masih menghantui para petani, dan rentenir yang selama ini membebani masyarakat desa," uangkapnya.
Dengan hadirnya koperasi tersebut, Bachtul berharap masalah di desa yang kompleks bisa teratasi, kita dorong Bupati untuk meminta agar pemerintah pusat memberi keleluasaan pemerintah daerah mengelola potensi wilayahnya.
"Harapan besar kita semua warga kabupaten solok, semua persoalan itu bisa teratasi oleh kehadiran Koperasi Desa Merah Putih. Mari kita dorong pemkab untuk meminta dan berharap kepada pemerintah pusat, agar pemerintah daerah diberikan keleluasaan dalam menggali setiap potensi yang ada di desa masing-masing," ucapnya.
Jika daerah dan desa diberi keleluasaan, lanjut Bachtul, tentunya BUMD (Badan Usaha Milik Daerah), Bumdes (Badan Usaha Milik Desa) di tiap desa akan lebih maju dengan adanya Koperasi Desa Merah Putih. Di antaranya menghidupkan potensi pariwisata yang ada di desa, pelaku UMKM, pertanian, dan peternakan.
"Bila perlu Bumdes juga diberi keleluasaan untuk menjadi agen gas LPG 3 kilogram dan juga bisa diberdayakan menjadi distributor agar tidak ada lagi kejadian kelangkaan gas 3 kilogram di masyarakat, saya paham betul kebutuhan masyarakat desa, jadi sudah tepat kebangkitan koperasi untuk kesejahteraan masyarakat," sebutnya.
Sebelumnya, pemerintah akan membentuk Koperasi Desa Merah Putih di 70 ribu desa. Koperasi itu untuk menampung hasil pertanian yang ada di sekitar desa tersebut.
Seperti yang sudah di ketahui bersama pemerintah akan mengoptimalkan Dana Desa yang telah ada untuk mendukung pendanaan program ini. Selain itu, Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) juga akan berperan dalam pendanaan melalui skema cicilan selama tiga hingga lima tahun guna memastikan koperasi dapat beroperasi secara optimal sejak awal tutup Bachtul (IST)
0 Komentar