Kritikus Politik Faizal Assegaf Serang Keras Narasi Supremasi Sipil dalam Polemik RUU TNI

INDSATU .com — Kritikus politik Faizal Assegaf melontarkan kritik tajam terhadap pihak-pihak yang terus menggunakan narasi “Supremasi Sipil” untuk menyerang TNI. Menurutnya, selama 27 tahun reformasi, justru kejahatan besar dilakukan oleh elemen sipil — dari korupsi, perampokan tanah, hingga utang luar negeri ribuan triliun rupiah.

“11 ribu triliun utang luar negeri itu sipil yang buat! BLBI ratusan triliun, sipil yang buat! Korupsi di partai politik, sipil semua! Lalu cuci tangan, menyalahkan militer. Ini akal-akalan koalisi sipil untuk mengalihkan isu!” tegas Faizal Assegaf kepada wartawan di Hotel kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (18/3/2025).

Faizal menilai, tidak ada istilah supremasi sipil maupun supremasi militer dalam konstitusi. Karena itu, ia mengajak publik berhenti membangun dikotomi sipil-militer. “Kalau ini diteruskan, nanti muncul supremasi partai politik, supremasi Jawa, supremasi Papua! Bahaya!” serunya.

Ia juga menyinggung kepemimpinan Presiden Jokowi yang disebutnya sebagai contoh “supremasi sipil” yang justru penuh kejahatan. “Jokowi diktator ulung, bukan militer! Reformasi 27 tahun, brengsek semua, busuk semua, maling semua. Jangan pakai sipil untuk hantam tentara atau lawan politik!” katanya dengan nada tinggi.

Lebih jauh, Faizal mendukung gagasan Presiden Prabowo Subianto yang ingin melibatkan energi militer dalam penegakan hukum. “Sipil dengan sipil, jeruk makan jeruk. Kalau ada partisipasi militer, itu bagus! Karena 99 persen koruptor kakap itu sipil. Bawa mereka semua ke penjara!” tandasnya.

Faizal menutup dengan ajakan keras, “Stop dikotomi sipil-militer! Mari kita segarkan pemahaman publik. Tidak ada pembedaan sipil atau militer dalam konstitusi. Yang ada, kita harus bersama melawan kejahatan!”(IST)

Sumber: 

Posting Komentar

0 Komentar

Selamat datang di Website www.indsatu.com, Terima kasih telah berkunjung.. tertanda, Pemred : Yendra