INDSATU – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mulai menggelar operasi modifikasi cuaca hingga 8 Maret 2024. Langkah ini diambil sebagai upaya mitigasi setelah banjir parah melanda wilayah Jabodetabek.
"Khusus untuk pencegahan dan mitigasi di hulu, mulai hari ini BNPB menggelar operasi modifikasi cuaca tahap pertama hingga 8 Maret," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Selasa (4/3/2025). Dikutip dari Kompas.com
Menurut Abdul, berdasarkan pemaparan Kepala BMKG, hujan deras diperkirakan kembali terjadi pada 11–20 Maret 2024. Untuk itu, operasi modifikasi cuaca akan kembali dilakukan pada periode tersebut.
"BNPB akan kembali menggelar operasi modifikasi cuaca untuk mengurangi potensi bencana dari hulu," tambahnya.
Abdul juga mengungkapkan bahwa sejak dini hari, banyak warga di Kemang, Jatiasih, Bekasi, dan sekitarnya masih terjebak banjir di rumah mereka. Namun, ia memastikan bahwa per siang ini, situasi telah terkendali.
"Seharusnya per siang ini semua permasalahan sudah terselesaikan. Kami akan merilis pembaruan situasi hari ini," ujarnya.
BNPB juga telah menerima daftar kebutuhan dari BPBD se-Jabodetabek terkait upaya kedaruratan menghadapi banjir, seperti perahu karet dan logistik makanan untuk para pengungsi.
"Kami akan melengkapi kebutuhan ini mulai sore ini dan segera mendistribusikannya ke lokasi yang terdampak. Prioritas utama kami adalah penyelamatan, evakuasi, dan pemenuhan kebutuhan logistik masyarakat," tutup Abdul. (*)
0 Komentar