INDSATU – Membangun kapasitas masyarakatnya sekaligus pemberdayaan di dalam bagian pembangunan yang dilaksanakan, sudah seharusnya menjadi skala prioritas khususnya terkait penanggulangan bencana di Kota Padang dalam pengurangan resiko bencana secara berkelanjutan.

Pada kesempatan pelaksanaan Musyawarah Besar (Mubes) Forum Kelompok Siaga Bencana (FKSB) Kota Padang yang berlangsung di Padang Youth Center, pada Selasa (18/2) dimana pelaksanaan Mubes ini berjalan sesuai maksudnya dan sekaligus terpilihnya Ketua FKSB Kota Padang periode 2025-2030 secara musyawarah Abdul Rahim (Keken) yang selanjutnya akan menyusun struktur kepengurusan lainnya.

Dalam sambutannya, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang Robert yang hadir dan sekaligus membuka acara Mubes mengatakan. Bahwa dengan terbentuknya kepengurusan baru perlu adanya pemahaman dan persamaan presepsi, terkait pentingnya artian tentang kesiapsiagaan bencana.

“Untuk itu, terwujudnya ketahanan masyarakat dalam menghadapi bencana menjadi tanggung jawab bersama secara pentahelix (lintas sektoral). Baik kordinasi maupun komunikasi, sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku. Sebagaimana amanah konstitusi tentang penanggulangan bencana itu sendiri UU no 24 tahun 2007, bukan sebaliknya (ego sektoral)” ujarnya.

Menurut Robert, selain dalam menghadapi bencana alam baik tanah longsor, banjir gempa bumi dan tsunami, Forum Kelompok Siaga Bencana juga membantu Pemerintah Kota Padang dalam memberikan edukasi kepada masyarakat.

“Dengan adanya kepengurusan yang baru, maka forum ini adalah mitra Pemko dan sebagai ujung tombak dalam pengurangan resiko bencana. Sehingga FKSB memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama dalam melihat persoalan kebencanaan,”katanya.

Harapannya, koordinasi antara pemerintah kota Padang dengan forum maupun organisasi yang merupakan mitra Pemkot ini, berjalan dengan baik penanganan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat dan tepat sasaran.

Dalam kesempatan itu, Ketua terpilih Abdul Rahim mengajak seluruh anggota forum untuk bersatu dan bersinergi dengan Pemerintah Kota Padang dalam melakukan mitigasi maupun mengedukasi masyarakat dalam pengurangan resiko bencana.

“Sehingga kebencanaan bukan lagi sebagai sebuah berita petakut yang tanpa kita sadari ada yang diuntungkan dan dirugikan dan dari semua hal tersebut. Oleh karena itu, tentunya kita perkuat keyakinan kepada sang Khaliq melalui doa doa serta ikhtiar dunia melalui edukasi mitigasi bencana sehingga tidak ada lagi yang diuntungkan dan dirugikan dari bencana itu sendiri” tutur ketua yang akrab disapa Keken itu.

Harapan bersama, semoga negeri ini dijauhi dari mara musibah. Kebersamaan adalah kekuatan. (AS/YEN )