INDSATU - Banyak orang beranggapan pabrik yang menjadi produsen bibit jagung hybrida milik Almarhum Haji Syukri telah “Gulung Tikar” bahkan dilego oleh pihak keluarga.
Namun asumsi itu terbantahkan, tatkala putra sulung tokoh penemu bibit jagung berlisensi Nasional itu membuat gebrakan mengejutkan. H. Nofi Candra sebagai penerus sekaligus Komisaris Utama PT. Citra Nusantara Mandiri Solok (CNMS) yang berlokasi di kawasan Ampang Kualo Kota Solok, Sumatera Barat, tiba-tiba melakukan Reopening (dibuka kembali) PT. CNMS.
Reopening ditandai dengan penandatanganan naskah kerja sama dengan PT. Bahuma Borneo Batuah Jakarta, sebuah perusahaan produsen dan pemasaran bahan pangan terkemuka di Indonesia, Minggu (17/11/2024).
Reopening PT. CNMS yang diwarnai dengan Syiar dalam Sya’ir bersama Ustaz kondang Derry Sulaiman itu, sekaligus mematahkan isu dan menutup prasangka miring terhadap eksistensi pabrik Bibit Jagung Hybrida milik Nofi Candra itu.
Prosesi Reopening PT CNMS ini sekaligus menjadi momentum terhadap kebangkitan kembali perusahaan pabrik bibit jagung yang pada masanya pernah mempekerjakan ribuan warga Solok sebagai tenaga kerja dari hulu ke hilir.
Begitu tingginya harapan masyarakat pada perusahaan penghasil bibit pangan ini, tak ayal ribuan orang warga Solok antusias menyaksikan prosesi penandatanganan MoU (Memorendum of Understanding) sebagai bukti kerjasama antara Direktur PT. Bahuma Borneo Batuah Taviara Suyarso dengan Komisaris Utama PT. Citra Nusantara Mandiri Solok H. Nofi Candra.
Penandatanganan ini disaksikan Komisaris Hj. Lifwarda dan Direktur PT. CNM Andri Maran. Pada kesempatan, ikut hadir untuk membuka kegiatan Reopening PT CNMS Walikota Solok diwakili Staf Ahli Bidang Pembangunan dan Ekonomi Asfi Yeni, Ketua DPRD Kota Solok diwakili Rusdi Saleh, Direksi BUMN eks PT. Pertani Budi Susdiarto, unsur pimpinan Forkopimda, Tokoh Masyarakat Kota Solok Yutris Chan, Ninik-Mamak, Bundo Kanduang, jajaran Pengurus IWS (Ikatan Warga Saniangbaka),
Terkait kerjasama ini, Direktur PT. Bahuma Borneo Batuah Taviara Suyarso mengatakan, prospek Komoditi Jagung sangat tinggi karena menjadi salah satu bahan pangan yang dibutuhkan konsumen dan industri.
Potensi budidaya jagung makin besar karena ketahanan pangan menjadi program prioritas pemerintah Indonesia saat ini. Sebab alasan kebutuhan bahan pangan itu, Taviara Suyarso menyebut, kerjasama dengan PT. CNMS dalam hal produksi bibit jagung berkualitas sangat prospektif mengingat perusahaan ini sudah sangat terkenal dan berpengalaman dalam menghasilkan bibit jagung Hybrida.
“Dalam kerjasama ini, kita nanti menampung semua produksi PT.CNMS untuk dipasarkan ke seluruh wilayah Nusantara,” sebut Taviara.
Dirut PT. Bahuma Borneo Batuah mengaku merasa surprise dengan bangga atas kepercayaan Nofi Candra mengajak dirinya bekerjasama dalam mengembangkan budidaya Jagung.
“Langkah membuka kembali PT.CNMS ini bukan hanya sekedar memberi manfaat untuk masyarakat sekitar, tetapi juga memberi manfaat untuk masyarakat Solok, Sumbar bahkan Nasional. Saya percaya itu. Saya yakin kerjasaman ini kedepannya akan lebih baik,” tutur Taviara.
Menyambut itu, Nofi Candra dengan suara terbata menyampaikan tekadnya untuk mengembalikan kejayaan perusahaan bibit Jagung Hybrida yang sejatinya adalah amanah dari orang tuanya Haji Syukri.
“Saya ingin melanjutkan kembali cita-cita yang pernah diperjuangkan orang tua kami dengan harapan bagaimana masyarakat yang ingin memperoleh pekerjaan dan kehidupan yang layak bisa diayomi dengan adanya perusaham ini,” kata Nofi Candra.
Nofi Candra kemudian menceritakan bagaimana komitmen orang tuanya untuk dapat memberi manfaat kepada masyarakat banyak. Sampai pernah ada pengusaha ingin membeli saham PT. CNM dengan harga Rp 51 miliar, dengan syarat semua pekerjaan dalam pabrik memakai peralatan mesin untuk menggantikan tenaga manusia.
Namun orangtuanya tidak mau menerima tawaran pengusaha tersebut, karena satu alasan dengan menggunakan tenaga manusia sebagai pekerja, akan selalu ada doa-doa untuk kemajuan perusahan.
“Sekarang, dengan restu mama dan keluarga, cita-cita ayahanda H Syukri akan kita lanjutkan kembali. Kita ingin ibunda bisa menyaksikan bahwa PT.CNMS bisa seperti dulu lagi dan bahkan berjaya kembali,” tegasnya.
Terkait operasional, Perusahaan yang sempat vakum selama lima tahun lebih hingga ikut terdampak Covid, dipastikan beroperasi kembali secara utuh bulan Februari 2025 nanti. Kontrak kerjasama berdurasi Lima tahun itu mencapai angka Rp 1 triliun untuk lima tahun kedepan.
Namun sebagai langkah awal, managemen akan memulainya dalam skala kecil melakukan penanaman di wilayah Kota Solok dengan mempekerjakan sekitar 100 sampai 200 orang. Kelak secara berangsur akan merekrut tenaga kerja hingga menjadi 1.500 orang.
“Untuk di lapangan kita mulai kerjasama dengan petani. Siapapun masyarakat kota Solok dan sekitarnya yang ingin kerjasama menanam Jagung, akan kita fasilitasi dengan kebutuhan budidaya,” papar Nofi.
Disebutkan, bentuk kerjasama perusahaan CMNS dengan petani berupa pengadaan bibit gratis, pupuk dan sarana produksi dipinjamkan. Biaya hidup akan disediakan setiap bulan.
Kita bekerja bertahap dulu. Tetapi yang pasti, perusahan akan segera beroperasi dengan melibatkan masyarakat petani dan menyerap tenaga kerja untuk bidang produksi bibit Jagung,” tegasnya. (*)
Sumber : Haluan .id.
0 Komentar