INDSATU - Ketua Umum Kamar Dagang dan Insdustri (KADIN) Indonesia, Arsjad Rasjid mengungkapkan instruksi Presiden Prabowo Subianto saat menyampaikan sambutan di Rapimnas 2024, pada Jumat (29/11/2024).
Dalam sambutan nya di rapimnas Kadin tersebut Asjad Rasjid menyampaikan,
Indonesia memiliki potensi dari berbagai aspek, bonus demografi dan angkatan kerja yang bertambah serta bertumbuh, kita bisa mencetak lebih banyak Sumber daya manusia dengan adanya akskiling dan reskiling sebagai motor pembangunan, dari aspek industri kita memiliki lebih dari 50 persen nikel Secara global,munifactur hilirisasi akan menciptakan multi player effect yang luar biasa terhadap sektor sektor lain dan membuka lapangan kerja.
Kita juga punya UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional, dan juga potensi energi hijau, dengan potensi investasi energi hijau, kita bisa akselerasi energi hijau, terlebih dengan gerak cepat nya kabinet merah putih di bawah kepemimpinan presiden Prabowo Subianto yang melakukan lawatan luar negeri yang menghasilkan komitmen investasi yang luar biasa.
Kadin harus bisa menjadi mitra strategis pemerintah dalam berbagai agenda pembangunan ekonomi nasional, sebagaimana yang sudah di target kan oleh pemerintah pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam kurun 5 tahun kedepan, untuk itu bagaimana Pengusaha bersatu dan bergotong royong untuk mengutamakan kepentingan ekonomi nasional.
Bapak presiden Prabowo memberi arahan waktu lawatan di Tiongkok, instruksi beliau sangat jelas, KADIN harus bersatu dan Solid,oleh karena itu dalam rapimnas ini kita harus mengevaluasi dan merancang program kerja kadin untuk tahun 2025, mari kita menjaga Marwah kadin, dan di Munas nanti saya tidak akan maju kembali, karena saya tidak akan mempertahankan posisi atas dasar kekuasaan, Kadin harus tetap satu , solid dan tegak lurus terhadap undang undang dan keputusan presiden sebagai mitra pemerintah, Kadin menegaskan komitmen nya untuk terus bersama dengan pemerintah Indonesia bersama bapak presiden Prabowo Subianto, serta mendukung agenda agenda perekonomian nasional, sehingga pertumbuhan ekonomi 8 persen dapat terwujud.(IST)
Sumber: live kompas tv
0 Komentar