Ilustrasi pembacokan |
Sampai saat ini, kasus tersebut masih diselidiki Polsek Kuranji. Salah seorang korban, Syawal mengungkapkan bahwa ia bersama temannya mengalami luka di tangan dan mendapatkan sejumlah jahitan.
"Luka jahitan saya 13, teman saya 6 jahitan di dalam dan 9 jahitan di luar," kata Syawal, Minggu (12/2/2023).
Syawal mengatakan, aksi penyerangan ini terjadi pada Sabtu (11/2/2023) dini hari. Saat itu, dia bersama dua orang teman sedang bermain gaplek.
"Saya lagi main sama teman-teman saya, main gaplek. Terus datang mereka membawa samurai, saya kira mau bergurau, ternyata menyerang," terangnya.
"Saat kejadian itu pintu terbuka, teman saya lari. Saya menangkis samurai. Saya kena sebelah tangan kiri, teman tangan kanan. Teman saya ini lari saat dibacok," tambahnya.
Syawal mengungkapkan, dirinya merasa tidak ada permasalahan dengan terduga pelaku. Namun sebelumnya, temannya pernah meminta sebatang rokok ke adik salah seorang terduga pelaku penyerangan itu.
"Permalasahan teman saya minta rokok ke adiknya, rokok itu katanya untuk abang-abang dia. Tapi entah apa yang disampaikan ke abangnya itu," jelasnya.
Sementara itu Kapolsek Kuranji, AKP Nasirwan menyebutkan, pihaknya terus menyelidiki motif penyerangan. Namun ia menegaskan, kejadian ini tidak ada kaitannya dengan tawuran.
"Ini bukan tawuran, tidak ada kaitannya dengan tawuran. Kalau tawuran tentunya saling serang," tegasnya.
"Kami masih sedang penyelidikan apa motif penyerang, apa permasalahan. Sedang kami dalami, dan berupaya mencari terduga pelaku," ungkap Nasirwan.
(Indsatu)
0 Komentar