INDSATU.COM - Sebuah momen yang tidak disangka, ketika Dodi Hendra berada
dalam prosesi „baralek‟ (Indonesia: Pesta Perkawinan) di Kecamatan
Kubung, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat, Senin (1/12/2022)
kemarin. Begitu ramai masyarakat yang hadir dan sebagian besar
masyarakat menyadari kehadiran Dodi Hendra, Ketua DPRD Kabupaten
Solok, lalu sebagian masyarakat itu antusias mengobrol bersamanya.
Usai momentum itu, salah seorang awak media di Kabupaten Solok
menghampiri dan meminta waktu warga untuk wawancara. Karena, Awak
Media itu sangat mengikuti perjalanan Dodi Hendra di Kabupaten Solok,
mulai dari; viralnya kegaduhan dari DPRD Kabupaten Solok dengan mosi
tidak percaya kepada Dodi Hendra, dikhianati di internal partai, dikeroyok
ramai-ramai di DPRD Sumbar dalam beberapa kali sidang DPRD, dizalimi
oleh protokelernya, rumah dinas Ketua DPRD Solok yang digembok,
dilaporkan ke Polda Sumbar dan diisukan tentang berbagai macam hal.
Bukan itu saja, Mobil Dinas (Mobnas) BA 3 H Dodi Hendra juga disorot dan
dikasuskan saat sedang terparkir, dan dilapokan pula oleh rekan satu
partainya. Serta, lebih parahnya lagi, Dodi Hendra tidak difasilitasi ajudan
kemana pun ia keluar daerah, oleh Setwan DPRD Kabupaten Solok.
Masyarakatpun menaruh empati dan menyayangkan Bupati Solok, yang
memperlakukan Dodi Hendra semena-mena. Kata mereka, melihat Dodi
Hendra dizalimi sedemikian rupa oleh Bupati Solok dan Anggota DPRD
Kabupaten Solok yang separtainya sendiri (Gerindra), membuat hati mereka
miris teriris.
“Pak Dodi Hendra tegak berdiri bersama masyarakat Kabupaten Solok.
Bukan sekelompok dan untuk kepentingan pribadinya sendiri. Tetapi,
walaupun demikian ia dizolimi, dirinya tetap hanya mengatakan berusaha
sabar dan tenang menghadapi itu semua. Namun, Pak Dodi mengatakan,
akan ada waktunya nanti kebenaran itu akan terungkap dan keadilan akan
terwujud sebagaimana mestinya,” ungkap salah seorang warga, kepada
awak media.
“Padahal kami sudah gerah melihat apa yang terjadi, baik dipublik maupun
roda pemerintahan di Kabupaten Solok. Banyak program Pak Dodi Hendra
tidak dijalankan dinas-dinas terkait. Seperti bedah rumah, yang mana
sudah 2 kali pukul palu dan sudah diangarkan di Bangar DPRD Kabupaten
Solok, serta masuk APBD Kabupaten Solok, tapi tidak dilaksanakan,”
imbuh warga, geram.
“Dan, ada juga program Pak Dodi Hendra yang sudah dijalankan, tetapi
yang dapat nama si oknum tertentu. Kami masyarakat mendoakan beliau (Dodi hendra) dan mempertahankan beliau untuk tetap menjadi pemimpin
di Kabupaten Solok ini,” bebernya.
“Kami sampaikan kepada media, semoga beliau tetap di Solok. Karena
Solok membutuhkan orang seperti beliau (Dodi Hendra). Kami mendengar
beliau akan mengabdi di kampung orang tua laki-laki beliau di Batu
Sangkar Sangka (Kabupaten Tanah Datar). Semoga beliau mendengar
permintaan kami ini, untuk tetap di Kabupaten Solok,” tegas warga itu
pula.
“Kami tidak minta apa-apa kepada Pak Dodi Hendra. Kami hanya minta
Bapak (Dodi Hendra) lawan kezholiman itu. Semangat Pak, dan kami
dukung jadi pemimpin di Kabupaten Solok ini. Karena orang tua
perempuan beliau orang Solok asli,” pintanya.
“Begitu beliau (Dodi Hendra) dalam kondisi terzholimi, beliau tetap bantu
rakyat. Yang kami lihat, kapan lagi orang Kubung jadi bupati, kalau Pak
Dodi Hendra pergi ke Tanah Datar. Saya, Wan, warga Batu Palano Selayo
tetap dukung Dodi Hendra,” bebernya lagi.
“Anak saya 2 orang dapat PIP Program Indonesia Pintar. Beliau (Dodi
Hendra) yang memperjuangkannya. Yang mana selama ini, tidak pernah
dapat dan ada pak dewan-dewan, salah satunya beliau (Dodi Hendra) yang
bisa menyemput program pendidikan ke pusat dan langsung kami rasakan
manfaatnya,” tutup Wan.
Sementara itu, warga Kabupaten Solok lainnya bernama Kasmuyur, adalah
warga Sawah Dalam Koto Baru juga membuktikan, bahwa Dodi Hendra
ikut mendukung berkembangnya koperasi di daerah itu.
“Beliau orang baik dan terzholimi wajib kami bela. Tak ada dewan selama
saya hidup seperti bapak itu (Dodi Hendra), yang mana mau bergaul dan
duduk bersama kami, orang-orang kecil ini. Beliau (Dodi Hendra) sering
bantu warga kami pak. Kami walau masyarakat awan, dapat pulalah
menilai Dodi Hendra orang baik dan penyabar,” pungkas Kasmuyur. (Rel)
0 Komentar