INDSATU.COM - Anggota DPRD Kota Solok yang juga Ketua Fraksi Partai Golkar, Nasril In Dt Malintang Sutan, ikut menanggapi penampilan para penari perempuan dalam Event Rang Solok Baralek Gadang, Kamis (22/9/2022). Menurut Nasril In, penampilan para penari yang auratnya terbuka, sama sekali tidak mencerminkan slogan Kota Solok, Kota Beras Serambi Madinah. Ke depannya, Nasril In meminta Pemko Solok untuk lebih berhati-hati membuat acara.
"Yang sudah terjadi, harus menjadi bahan evaluasi bagi Pemko Solok. Karena, kita memiliki jargon Kota Beras Setambi Madinah. Jangan sampai, demi sebuah atraksi atau penampilan, justru mengorbankan nilai-nilai agamais," ungkapnya.
Meski begitu, Nasril In mengaku, sebetulnya cara berpakaian seperti ini merupakan tradidisi lama, namun sesuai dengan perkembangan daerah, apa lagi Kota Solok sangat menyunjung tinggi slogan Kota Solok sebagai Kota Serambi Madinah, banyak upaya untuk bisa menutup aurat. Apalagi menurutnya, bahan dan model pakaian sudah sedemikian beragam.
"Dan pengetahuan ilmu kita di bidang agama telah semakin tinggi, memang seharusnya kita lebih tau mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang halal dan mana yang haram dalam sisi penglihatan. Apalagi, bahan maupun model pakaian sudah semakin beragam. Jika alasannya untuk lebih aktif bergerak, banyak kok jenis pakaian yang lebih lentur, tapi tetap menutup aurat," sebutnya.
Kadis Pariwisata: Atraksinya di Sawah yang Basah
Menjawab sorotan ini, Wakil Ketua Panitia pelaksana Event Rang Solok Baralek Gadang, sekaligus Kepala Dinas Pariwisata Kota Solok, Elvy Basri, justru beralasan bahwa pakaian penari tersebut menyesuaikan gerak tari dan kondisi sawah yang basah.
"Kita tak mungkin menutup jilbab sepenuhnya. Kita menyesuaikan kondisi lapangan. Kalau mereka pakai jilbab, nutup, sementara tari masal ini seni tarinya bergerak aktif, kan bisa kita lihat langsung di lapangan. Apalagi, atraksinya di dalam sawah yang basah," ungkapnya.
Elvy Basri juga mengakui, sejumlah titik-titik tertentu di tubuh penari perempuan, memang terbuka.
"Ya, memang kita temui itu di lapangan. Karena para penari bergerak aktif, ya tentu saja mungkin ada titik-titik tertentu beberapa orang yang agak terbuka, tapi pada hakikatnya kita melakukan itu, untuk menyesuaikan dengan seni geraknya," kata Elvy Basri pada awak media, Jumat (23/9/2022).
Sebelumnya, para penari pada pembukaan Event Rang Solok Baralek Gadang (RSBG) di Hamparan Sawah Solok, Kamis (22/9/2022), menuai sorotan dari netizen. Para penari perempuan terlihat tampil dengan aurat terbuka, seperti di bagian leher dan sejumlah bagian tubuh lainnya. Hal ini dinilai bertentangan dengan jargon Kota Solok, Kota Beras Serambi Madinah.
"Kota agamais dan kota beras julukannya, alam yang subur agamais masyarakatnya, sinergi dan kolaborasi harus tetap kita jaga, pariwisata bangkit ekonomi pulih masyarakat makin berdaya". Seutas pantun pujian itu disampaikan Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Rizki Handayani, pada Pembukaan Event Rang Solok Baralek Gadang di Kota Solok, Kamis (22/9/2022).
Namun pujian tersebut kandas dan terjawab sudah, dimana tak lama setelah Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Wakil Gubernur Audy Joinaldy memberi sambutan, sebahagian para peserta atraksi tari wanita tidak menutup aurat (diperlihatkan), dan itu bertolak belakang dengan identitas (tanda) perempuan Minangkabau, khususnya Kota Solok.
Dengan tidak tertutupnya aurat sebahagian para peserta atraksi tari perempuan, yang tampil memeriahkan Pembukaan Event Rang Solok Baralek Gadang yang dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy, menuai keritikan dan dinilai merusak citra Kota Solok sebagai kota yang agamais, apalagi Kota Solok dikenal dengan Kota Beras Serambi Madinah.
Para peserta atraksi tari wanita yang tidak menutup auratnya tersebut, mereka begitu antusias dalam menunaikan perannya sebagai peserta tari, yang menari berlenggak-lenggok di depan pejabat utama Kota Solok, perwakilan pemerintah pusat ataupun pejabat provinsi Sumbar dan daerah sekitar Kota Solok. (*/PN-001/Ind001)
Sumber: 7topone.id
0 Komentar