Sekretaris Daerah Kabupaten Solok Buka Diskusi Panel Manajemen Kasus Stunting




INDSATU.COM - Sekretaris Daerah Kabupaten Solok, Medison, S.Sos., M.Msi. membuka secara resmi Diskusi Panel Manajemen Kasus Stunting, Rabu (20 Juli 2022) bertempat di ruangan  D'relazation Kota Solok.


Turut hadir pada acara tersebut kepala OPD, diantaranya, Maryetty Marwazi, MARS, Admaizon,  perwakilan OPD, Camat Kubung Kantor, perwakilan  Kemenag, Camat Kubung, dan Wali Nagari Selayo.

Ketua Panitia Pelaksana, Andri Putra, S.Kom. dalam laporannya menyampaikan tuujuan dari Diskusi Panel Manajemen Kasus Stunting adalah melakukan intervensi penurunan stunting melalui pendampingan keluarga yang baik, responsif, dan efektif. Narasumber dalam diskusi panel kali ini adalah 4 orang. Dokter spesialis Ibstetri dan Ginekologi RSUS  Arosuka, dr. Dodi Faisal, Sp.Og., Dokter spesialis anak di Kabupaten Solok, dr. IGM, Afridoni, S.Pa., Ahli gizi Dinas Kesehatan Kabuiaten Solok, Avermilyus, S.Km., dan Ahli Psikologi dari RSU M.Djamil Padang Reni Iskandar, M.Psi. 


Lebih lanjut ia mengatakan jumlah peserta 40 orang. Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar diwakili Sub Koordinator Jalpemswa, Hasmi Raharini, S.St. dalam sambutanya mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan pokok permasalahan, solusi, dan streament yang tepat pada kasus stunting yang masih membutuhkan pembahasan lebih lanjut.

Sekretaris Daerah Kabupaten Solok Medison, S.Sos. M.Si.,dalak sambutannya mengatakan untuk mempercepat penurunan stunting perlu dilakukan tinjauan kasus dari tim pakar sesuai dengan keahliannya. Kemudian diperlukan tindakan konvergen secara terintegrasi dengan melibatkan lintas sektor di setiap tingkat wilayah, mukai dari Kabupaten spai ke nagari. " intervensi stunting harus dimulai dari hulu, kepada remaja dan calon pengantin.


Meningkatkan pemahamannya remaja akan pentingnya kebutuhan gizi serta menerapkan pola hidup sehat dan bersih. Pastikan calon pengantin telah memeriksakan kesehatannya di layanan kesehatan setempat." Ungkap Medison.


Lebih lanjut Medison menegaskan perlu dilakukan pemantauan kepada ibu hamil sampai punya anak baduta (bawah dua tahun), agar masa emas 1000 hari pertama kehidupan berjalan Optimal.


Penyampaian materi dimulai setelah Penandatanganan Komitmen Tindak lanjut Audit Kasus Stunting di Oabuoaten Solok, dimulai oleh Sekda, Medison, diikuti oleh Pimpinan masing-masing Dinas dan Instansi  Pemangku Kepentingan di Lingkungan Pemerintah Kqbupaten Solok. (Nazwirman/ ind001)

Posting Komentar

0 Komentar

Selamat datang di Website www.indsatu.com, Terima kasih telah berkunjung.. tertanda, Pemred : Yendra