INDSATU.COM – Hingga kini belum ada tanda-tanda Pemerintah Kabupaten Solok untuk menuntaskan PAILIT nya, Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) yang berkantor di kompleks perkantoran Arosuka. Surat pengurus KPRI, Tanggal 1 Maret 2021 Nomor : 18/ KPRI-BUP /2021 perihal tunggakan kredit, yang ditujukan ke bupati Solok. tentang tunggakan anggota KPRI Kantor Bupati Solok sampai akhir Juni 2021 sejumlah Rp 5.116.195.020 dan setiap bulannya tunggakan semakin meningkat, karena berbunga.
Kemudian menyusul surat KPRI tanggal 2 Agustus 2021, Nomor : 26 / KPRI-BUP /2021 yang ditujukan ke Bupati Solok selaku Penasihat, prihal laporan tunggakan anggota dan Permasalahannya. Pernah wartawan ini mengkonfirmasi Sekda Medison, pada Kamis, (3/2/2022). ‘Izin, konfirm pk.Sekda, dari sumber terpercaya, bhw bupati via Sekda (Medison) tlh memanggil pihak koperasi kala itu diwakili Jalinir, gmn pendapat dan solusi Pemkab.Solok, sekaitan KPRI Semrawut/pailit didepan Bupati ini, tq’. Sekda Medison menjawab, “Laporan sdh kita naikkan ke Pk.Bupati tertulis, ttg adanya tunggakan koperasi KPRI Senilai 5,1 M, untuk dibentuk Tim penyelesaian”.
Artinya, Bupati Epyardi Asda yang dilantik 26 April 2021 lalu, yang sangat berkomitmen memberangus korupsi, bahwa di tingkat internal Pemda sendiri, tidak serius menyikapi persoalan yang bagaikan bara api dalam sekam. Semula Sekda Medison berpura tidak tahu, setelah gencar pemberitaan dengan menampilkan sejumlah surat KPRI, yang ia nya juga telah memanggil pengurus koperasi kala itu Jalinir, menjawab wartawan ini Kamis, (3/2/2022), katanya surat sudah dinaikkan ke Pk.Bupati. Sekarang sudah bulan Juni (bulan keenam) dari bulan dua (Februari), terpaut empat bulan, tidak jelas ujung pangkalnya. Pengakuan Nur seorang pensiunan tinggal di Padang, ia sering setiap Senin mendatangi kantor KPRI di Arosuka, menanyakan tagihannya, namun tidak diperoleh. “Saya datang Senin, tapi menjelang Zhuhur orang sudah tidak adalagi. Barusan Pak Jalinir, Buk Yeni dan bk Ras pulang”,keterangan ASN yang duduk menirukan. Menurut Nur, pak Sekda pernah berjanji akan menyelesaikan siap lebaran, dengan mengundang seluruh anggota. “Kini sudah lebih sebulan, lebaran yang manakah dimaksud Pk.Sekda”,tukuknya lagi
Yang jadi pertanyaan sampai kapankah persoalan ini akan selalu menggelayut Dan hendak kemana Pemkab.Solok, terkhusus Sekda Medison menyurukkan ‘aib’ yang sudah dipercayakan bupati untuk mengklirkan persoalan ini.
Sekda Medison yang dikonfirmasi melalu pesan singkat sejak Selasa, (14/6/2022) hingga keesokkan harinya Rabu (15/6) tidak membalas. Padahal dari telpon pintar nya terlihat suatu waktu ada online, namun tidak pernah membalas. Konfirmasi berbunyi, Surat laporan ketua KPRI ke Bup.Solok Agst 2021, yg ditekel Sekda, hga kini tk ada follow up. Ke nasabah, Sekda berjanji akan menyelesaikan siap lebaran. Tp hga kni belum juga terlaksana. Izin tanggapannya pk.sekda tuk konfirm, brita akan ditayangkan. Namun hingga kini tidak pernah berbalas dari Sekda Medison (Bed/Indsatu.com)
0 Komentar