INDSATU.COM - Wakil Bupati Solok Jon Firman Pandu, SH, mengaku salut dengan kekompakan para perantau asal Nagari Saniang Baka, Kecamatan X Koto Singkarak. Hal itu dikatakan Jon F Pandu saat menghadiri Halal bi Halal Ikatan Warga Saniang Baka (IWS) di Gedung Serba Guna IWS Bandung Raya, di Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Sabtu malam (11/6/2022). Menurut JFP, hal ini merupakan modal besar bagi perantau untuk ikut andil di Kabupaten Solok.
"Hubungan ranah dan rantau adalah modal besar bagi daerah. Harmonisasi ini sangat dibutuhkan dalam mencapai tujuan kita untuk berbakti dan mengabdi ke daerah. Kita sama-sama tahu dan harus mengakui, bahwa IWS adalah sebuah organisasi perantau yang sangat besar. Tidak hanya di Kabupaten Solok, tapi juga di level provinsi Sumbar," ujarnya.
"Warga IWS tersebar hingga ke seluruh provinsi di Indonesia, bahkan hingga ke luar negeri. Di samping itu, Saniang Baka telah melahirkan begitu banyak tokoh yang luar biasa. Banyak pengusaha sukses, ada jenderal, ada politisi, birokrat, tokoh agama dan sebagainya. Ini adalah potensi yang sangat besar. Secara pribadi, saya sangat salut dengan kekompakan warga IWS. Tidak hanya sebagai wadah komunikasi, tapi juga sebagai wadah menggerakkan segala potensi yang dimiliki, yang muaranya untuk kemajuan Kabupaten Solok," ujarnya
Jon Firman Pandu dalam sambutannya juga menyinggung tentang kondisi yang terjadi di Kabupaten Solok saat ini. Terutama tentang perpolitikan dan pemberitaan Kabupaten Solok yang selalu viral di media. Meski begitu, JFP menegaskan segalanya adalah dinamika politik, kemasyarakatan dan sudut pandang yang kadang-kadang berbeda.
"Ini adalah dinamika politik yang luar biasa di Kabupaten Solok. Banyak hal yang terjadi, banyak kepentingan, banyak sudut pandang dan cara kerja yang kadang-kadang berbeda. Tapi, perbedaan adalah berkah dan potensi yang merupakan anugrah bagi kita semua. Yang jelas, tujuan kita satu. Kabupaten Solok tetap satu dengan segala perbedaan tersebut," ungkapnya.
Jon Firman Pandu juga menegaskan bahwa banyak isu yang berkembang dengan liar di masyarakat. Menurutnya, hal itu merupakan bukti dari keinginan kuat dari segala pemangku kepentingan untuk berbuat yang terbaik untuk Kabupaten Solok. Sehingga, menurut JFP, biarlah segalanya berjalan sesuai alurnya masing-masing.
"Banyak isu yang beredar, bahkan berkembang dengan liar. Konflik di internal DPRD, internal Pemkab Solok, hingga sampai ke level nagari. Wabup dilaporkan ke Polda Sumbar karena dugaan mahar politik, bahkan, dua hari yang lalu, Bupati Solok dilaporkan ke KPK dengan banyak dugaan korupsi yang terjadi di pemerintahan yang baru berjalan sekira satu tahun. Jadi, biarlah segalanya berjalan dan selesai dengan alurnya masing-masing. Negara kita adalah negara hukum. Siapa yang melanggar aturan, maka harus siap dengan konsekuensinya," ungkapnya.
"Kami meminta masyarakat dan perantau untuk tetap tenang. Jangan sampai terganggu dengan dinamika yang terjadi. Kami, sebagai kepala daerah akan tetap berupaya keras mewujudkan aspirasi seluruh masyarakat," ungkapnya. (PN-001/ Ind001)
0 Komentar