Puncak Hut Ke- 109 Kabupaten Solok Bupati Dapat Kado Istimewa Kartu Kuning Dari Mahasiswa





INDSATU.COM - Aliansi Mahasiswa Solok (AMS) Se-indonesia berikan kartu kuning kepada Bupati Solok  sebagai kritik terhadap satu tahun kepemimpinan Epyardi Asda.

  Kartu kuning tersebut diberikan pada kegiatan Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Raykat Daerah (DPRD) dalam rangka ulang tahun Kabupaten Solok ke-109, Sabtu (09/04).

Selaku Ketua Umum (Ketum) AMS Anggra Islami Dasya Mengatakan, pemberian kartu kuning ini sebagai simbol peringatan pada pak bupati bahwasanya pemuda dan mahasiswa tidak akan tinggal diam dalam mengawal kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah Kabupaten Solok.


“Pemuda dan mahasiswa akan terus bergerak untuk mengawal pemerintah agar tetap pada koridor yang benar”. Katanya.

Anggra menambahkan, saat ini sangat banyak isu dan kebijakan yang tidak bisa disikapi dengan baik oleh Bupati Solok. Oleh karena itu, sudah seharusnya bupati solok diberi peringatan untuk melakukan evaluasi pada satu tahun kepemimpinanya.

Lanjutnya, ada empat point penting yang menjadi alasan utama AMS untuk memberikan kartu kuning kepada Pemerintah Kabupaten Solok.

Pertama, tidak adanya kolaborasi antara Bupati, Wakil Bupati dan Ketua DPRD Kabupaten Solok dalam membangun Kab Solok. Alih-alih ingin menunjukan kerjasama untuk masyarakat, Para pejabat malah menunjukkan sikap egoisme dan arogansi ke publik.

Kedua, data Stunting Kabupaten Solok adalah yang tertinggi di Sumatra Barat. Artinya banyak masyarakat solok tidak terpenuhi gizinya karna ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan nutrisi yang cukup.

Ketiga, Perihal Pendidikan, kualitas dan mutu pendidikan Kabupaten Solok berada di area terbawah tingkat Provinsi Sumatra Barat. Sebagai daerah yang memiliki Sumber Daya Manusia yang unggul Sumbar, pendidikan di Kabupaten Solok telah merosot jauh. Sedangkan sampai saat ini belum ada hal positif yang ditunjukan Pemerintah Kabupaten Solok dalam peningkatan kualitas pendidikan yang lebih prestatif.

Keempat, masalah ekonomi petani desa, belum dilihat ada upaya serius dalam membangkitkan sektor pertanian.

Anggra berharap, semoga pemerintah Kabupaten Solok bisa menunjukan sikap yang beradab dan bermartabat kepada Masyarakat Kabupaten Solok. Sehingga keppmimpinan itu menjadi kepemimpinan yg menginspirasi bukan menjadi kepemimpinan yang dipenuhi arogansi.

“Banyak sekali persoalan yang harus diselesaikan di solok sebagai salah satu kabupaten terluas ini. Buktikan bahwa celotehan itu bisa membangun daerah ini. Bukan menjadikan kekuasaan sebagai alat untuk mengkebiri hak orang lain”. Tutupnya. (Wldn)

Posting Komentar

0 Komentar

Selamat datang di Website www.indsatu.com, Terima kasih telah berkunjung.. tertanda, Pemred : Yendra