Terkait Pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Ketua DPRD Kab Solok Angkat bicara



INDSATU.COM - Ada nya pernyataan Menteri agama yang saat di Wawancara Wartawan di pekan baru, Riau Membuat Ketua Dprd Kab Solok, Dodi Hendra  angkat bicara, kader Partai Gerindra Peraih Suara terbanyak di kab solok itu menegaskan.


“Jika suara azan dianggap sebagai gangguan, saya pikir, itu berlebihan ya. Karena, suara azan yang begitu indah dan bermakna menjadi Panggilan bagi kita umat muslim, untuk melaksanakan ibadah, bagi yg sedang kerja kita berhenti dulu kerja untuk sholat, jadi Suara azan itu tidak bisa di banding dengan suara anjing,” kata Dodi, saat di hubungi indsatu.com, via seluler nya.


Dodi hendra menyebut, azan di Indonesia sudah seperti budaya lantaran dikumandangkan sebanyak 5 kali sehari dengan durasi 1-3 menit. Menurutnya tidak tepat jika suara azan lalu dibanding-bandingkan dengan suara lainnya.


“Dikumandangkan dari mesjid dan mushola sebanyak 5 kali sehari dengan durasi 1 hingga 1, 3 menit tentunya tidak bisa disamakan dengan suara apa saja, apa lagi dianggap sebagai suara yang menganggu,” ujarnya.


“Bahkan, suara azan yang mengingatkan dan memanggil umat muslim untuk salat dapat dikategorikan sebagai kearifan dan cagar budaya dalam hidup bertoleransi antar umat beragama di Indonesia,” kata Dodi.


Atas dasar itulah pimpinan DPRD Kab solok ini kemudian mengajak semua pihak untuk memaknai toleransi dengan baik. Dia meminta agar semua pihak saling menghormati dan menghargai sesama anak bangsa dan sesama umat beragama.


“Untuk itu, di tengah keberagaman yang kita miliki, saya mengajak kepada semua pihak untuk memaknai toleransi dengan baik. Mari kita pertebal semangat persatuan, saling menghormati dan saling menghargai sesama anak bangsa dan juga antar umat beragama,” tutup Dodi Hendra Dtk Nan sati menyudahi.( Yendra)

Posting Komentar

0 Komentar

Selamat datang di Website www.indsatu.com, Terima kasih telah berkunjung.. tertanda, Pemred : Yendra