INDSATU.COM - AK (14), seorang pelajar asal Dusun Temboro, Desa Domas, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto menjadi korban orang tak dikenal. Korban yang mengalami luka di jari tangan sebelah kanan akibat senjata tajam (sajam) jenis samurai ini merupakan korban salah sasaran.
Dilansir dari beritajatim.com Kapolres Mojokerto, AKBP Dony Alexander mengatakan, pada Minggu (29/8/2021) dini hari terjadi aksi pengeroyokan di geng masuk Dusun Temboro, Desa Domas, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Para pelaku membawa samurai dan menyebabkan satu orang korban mengalami luka pada jari tangan sebelah kanan.
“Kasus ini diawali pada tanggal 28 Agustus 2021 pada pukul 23.00 WIB, para pelaku ini melakukan minum-minuman keras sejenis arak dan kemudian menuju ke lokasi balap liar di wilayah Trowulan tepatnya di Jalan Raya Lengkong, masuk Dusun Temboro, Desa Domas, Kecamatan Trowulan,” ungkapnya, Kamis (2/9/2021).
BACA JUGA:Anggota Pendidikan Taifib Jadi Korban Pengeroyokan Preman BungurasihSaraf Siswa Ini Terganggu Usai Dikeroyok Kakak KelasHadang dan Pukul Pengendara Saat Konvoi, Warga di Mojokerto Minta MaafTiga Pelaku Pengeroyokan Anggota Ansor Gresik Diringkus PolisiKasus Pentagon, Polrestabes Surabaya Bikin Sketsa Wajah Pengeroyok
Para pelaku melihat balapan liar, para pelaku berkelahi dengan temannya sendiri sehingga terjadi keributan. Dalam keributan tersebut terjadi aksi penganiayaan dan para pelaku kembali ke Gondang dan menyusun rencana untuk kembali ke lokasi balap liar. Yakni melakukannya penganiayaan dengan menyiapkan sajam jenis samurai.
“Dengan membawa senjata tajam jenis samurai, mereka kembali ke lokasi balap liar. Pukul 03.00 WIB, para pelaku melakukan penganiayaan. Dimana korban adalah korban yang berbeda saat para pelaku cek-cok pada pukul 23.00 WIB. Dengan senjata tajam, para pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu pelaku, Tomy Basmalah (25) mengaku, jika pertengkaran sebelumnya terjadi dengan teman sendiri. “Teman saya bertengkar dengan teman sendiri, saya lerai. Ada pemuda datang ngamuk-ngamuk, saya minggir tapi kok malah diserang. Kemudian saya pulang ke Gondang,” akunya.
Pelaku mengaku sebelum ke lokasi balap liar, pelaku sempat minum-minuman keras jenis arak yang dibeli di salah satu toko kelontong. Sajam jenis samurai tersebut merupakan milik korban yang dibawa dari rumah. Pelaku mengaku jika samurai tersebut biasanya digunakan untuk memotong pohon pisang.
“Tidak tahu (korban salah sasaran pelaku, red) tapi di titik situ,” tegasnya. (AdF/tin)
0 Komentar