INDOSATU.COM - Presiden Rusia, Vladimir Putin, pada Rabu (30/6/2021) mengatakan kepada rakyatnya bahwa akan tiba waktunya dia menunjuk calon penggantinya sebagai orang nomor satu di negeri beruang merah itu. Namun, dia menegaskan, walau bagaimanapun, pilihan pada akhirnya akan berada di tangan rakyat Rusia sebagai pemilih.
“Akan tiba saatnya ketika, saya harap, saya dapat mengatakan bahwa orang ini dan itu layak menurut pendapat saya untuk memimpin negara yang luar biasa seperti Rusia, tanah air kita,” kata Putin seperti dikutip Reuters.
Pemimpin Rusia itu berbicara selama sesi tanya jawab di TV pemerintah yang digunakan Kremlin untuk menyampaikan pesan politik. Stasiun televisi itu juga dipakai untuk menunjukkan bahwa sang kepala negara terus berhubungan dan memperhatikan keseharian warga Rusia.
“Sebuah sinyal. Akan ada penggantinya,” ujar analis politik yang pernah bekerja di Kantor Kepresidenan Rusia, Alexei Chesnakov, melalui pesan di aplikasi Telegram.
Putin yang saat ini berusia 68 tahun, telah berkuasa sebagai presiden atau perdana menteri Rusia sejak pengujung abad ke-20. Masa jabatan enam tahunnya saat ini di Kremlin akan berakhir pada 2024.
Rusia mengubah konstitusinya pada tahun lalu atas perintah Putin, yang memungkinkannya mencalonkan diri selama dua periode enam tahun lagi di Kremlin. Amendemen UUD Rusia itu juga membuat Putin berpotensi tetap menjadi kepala negara hingga 2036.
Kremlin saat ini berada pada persimpangan politik yang rumit lantaran hubungannya dengan Barat yang sangat tegang. Sementara itu, ekonomi Rusia yang sangat bergantung pada produksi minyak muncul terpukul akibat pandemi Covid-19. Inflasi di negara itu tinggi, sedangkan nilai tukar rubel lemah. Semua itu menjadi masalah sensitif bagi para pemilih Rusia.
Negara bekas Uni Soviet itu akan mengadakan pemilu legislatif pada September—yang dipandang sebagai jalan kering untuk pemilu presiden 2024. Menjelang pemilihan, pihak berwenang Rusia telah menindak keras kelompok oposisi dan mencap jaringan kritikus Kremlin Alexei Navalny sebagai “ekstremis”.
Putin adalah seorang perwira KGB pada masa Perang Dingin. Dia berkuasa setelah ditunjuk sebagai penjabat presiden pada Desember 1999 oleh pendahulunya, Boris Yeltsin, yang juga presiden pertama Rusia pasca-Soviet.
Source: iNews.id
0 Komentar